IMG-20191019-WA0049

Baru saja berlalu peringatan Hari Guru Sedunia. Pada setiap 5 Oktober, seluruh kalangan diminta memberi dukungan kepada para guru di seluruh dunia, demi kebaikan generasi. Sebab di tangan para pendidiklah, akan lahir calon pemimpin negeri.

Hari Guru Sedunia diselenggarakan bersama dalam kemitraan dengan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF), United Nations Development Programs (UNDP), Organisasi Perburuhan Internasional, dan Pendidikan Internasional.

Kini, pasca kerusuhan Wamena (23/9) lalu, guru-guru yang sempat meninggalkan wilayah itu diminta kembali untuk mengajar. Bupati John Richard Banua menjelaskan, khusus unit sekolah dan pendidikan, kondisinya tak mengkhawatirkan. Meski rusak, unit itu masih dapat menjadi sarana aktivitas belajar-mengajar seperti biasa. “Sekolah-sekolah tidak dibakar. Hanya kaca saja yang pecah-pecah.”

Sebanyak 11.000 warga pendatang meninggalkan tempat itu. Hal ini berpengaruh besar pada roda perekonomian, juga berbagai aktivitas sosial masyarakat. Saat ini aktivitas pertokoan dan pasar sudah mulai beroperasi. Listrik pun mulai menyala.

Wamena memperbaiki diri. Namun, sebanyak 70 persen guru masih bertahan di pengungsian. Trauma masih menghantui mereka. Sejatinya masyarakat butuh suasana aman untuk keberlangsungan seluruh aktivitas mereka.

Pemerintah pusat seharusnya lebih memperhatikan wilayah di Bumi Cendrawasih ini. Lemahnya sistem keamanan dan hukum, membuat tindak kekerasan bisa saja terjadi lagi. Sebab kekerasan yang terjadi akibat penerapan sistem yang salah.

Oleh sebab itu, memperbaiki kualitas pendidikan anak bangsa hanya bisa dilakukan di dalam sistem yang sahih. Penerapan sistem yang bersumber dari Allah, akan menghasilkan pengurusan masyarakat dan kualitas dan kuantitas terbaik. Hal ini pernah terbukti pada masa kejayaan Islam selama lebih dari 13 abad lamanya.

Masyarakat perlu mendapat perlindungan. Termasuk di antaranya jaminan kesejahteraan dan rasa aman. Seperangkat aturan yang bersumber dari akidah akan menjaga hak-hak masyarakat secara keseluruhan. Inilah tanggung jawab negara. [LNR/WuD]

*Lulu Nugroho, Muslimah Penulis dari Cirebon