Solusi Palestina Hanya Jihad oleh Daulah Islam

20240615_004141

Oleh: Elis Sulistiyani
(Muslimah Perindu Surga)

Lensamedianews.com, Opini – Demo besar-besaran terjadi di AS, Eropa hingga Asia, demo ini dilakukan para akademisi yang menunjukkan dukungannya bagi Palestina. (Cnbcindonesia.com, 11/5/2024).
Sejak momen 7 Oktober 2023 lalu mata dunia tertuju pada Palestina. Semua kezaliman yang dilakukan zionis Yahudi sudah di luar nalar manusia.
Pemenuhan, pemerkosaan, pengrusakan bangunan rumah sakit juga hunian yang membabi buta mereka lakukan. Mereka pandang rakyat Palestina sebagai binatang yang derajatnya lebih rendah dari mereka. Sehingga bagi mereka kezaliman yang mereka lakukan dianggap sah saja.

Lebih zalim lagi dunia yang diam melihat semua kezaliman yang dilakukan Isra3l. Mereka diam saat zionis Yahudi merebut tanah rakyat Palestina, mengusir rakyatnya, hingga genosida. Dunia tak bergeming karena memang Isra3l tidaklah berdiri sendiri. Di belakangnya banyak pendukung Isra3l yang siap pasang badan untuk mereka. Negara muslim pun tak bisa berbuat banyak, mereka hanya sekadar bisa mengecam tanpa aksi nyata memberi bantuan militer.

Gencatan senjata hingga solusi membagi menjadi 2 negara bukanlah solusi. Karena zionis terlalu serakah untuk merebut secara paksa tanah kaum muslimin. Dan lagi-lagi dalih nasionalisme membuat sekat yang begitu jauh walaupun sebenarnya kita dekat secara akidah. Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR Bukhari dan Muslim).
Sekat nasionalisme lahir dari sistem yang dibuat manusia. Sistem yang secara nyata membawa kesengsaraan bagi umat manusia. Sistem ini juga telah membuat kaum muslimin terpecah, padahal sebelumnya kaum  muslim berada dalam satu naungan negara yang diatur dengan aturan Islam.
Saat aturan Islam diterapkan dalam ranah negara, kaum muslimin dijamin kemananan, jiwa, harta, melestarikan keturunan, akal, dan lainnya. Karena memang demikianlah tuntutan syarak terhadap negara sebagai sebuah institusi yang mengurusi urusan umat. Negara juga berperan menjaga kesatuan kaum muslim dan keamanannya, tidak berada di bawah ketiak asing.
Maka jika saat ini kaum muslimin banyak yang tidak peduli terhadap Palestina, haruslah dipertanyakan keimanannya. Hingga Rasulullah sampaikan ancaman bagi mereka yang tidak peduli dengan saudaranya. “Barang siapa yang bangun pagi tetapi tidak memikirkan kepentingan umat Islam, maka dia bukan umatku (umat Nabi Muhammad saw.).”
Oleh karena itu, saat ini tidak ada lagi solusi tuntas untuk selesaikan kedaliman zionis Yahudi, selain dengan mengirimkan kekuatan militer yang setara bahkan lebih baik dari militer mereka. Hal ini tidak mungkin terjadi jika kaum muslim saat ini masih menganut mabda kapitalisme yang lahir dari akidah sekularisme.
Sudah saatnya kaum muslimin bersatu kembali dalam sebuah institusi negara yang menjadikan Islam sebagai pondasinya. Yang menjadikan jihad sebagai politik luar negerinya untuk menjaga kedaulatan negaranya. [LM/Ah]