Nestapa Anak-anak Gaza, Butuh Perisai Hakiki

Blue and White Modern Bordered Background Instagram Post_20250428_191514_0000

Oleh : Ummu Mubram

LenSa Media News _ Opini _ Sejak 7 Oktober 2023 zionis terus menerus melakukan serangan, akibatnya puluhan ribu anak-anak Gaza menjadi korban kekejaman zionis. Kesedihan mendalam pun menyelamatkan anak-anak Gaza, karena lebih dari 39 ribu dari mereka telah kehilangan salah satu atau bahkan kedua orang tuanya akibat tindakan genosida yang dilakukan oleh zionis.

Berdasarkan laporan dari biro statistik Palestina yang disampaikan oleh Almayadeen, Jalur Gaza kini tengah menghadapi krisis anak yatim terparah dalam sejarah modern. Sementara itu, sejak zionis menyiarkan gencatan senjata pada 18 Maret 2025, setidaknya 100 anak Palestina telah kehilangan nyawa atau mengalami luka-luka setiap harinya di wilayah tersebut (Liputan6.com; 6 – 4 – 2025).

Sungguh menyedihkan, kenyataan hak asasi manusia yang tidak berlaku di tengah anak-anak Gaza. Serta berbagai aturan internasional dan perangkat hukum yang seharusnya melindungi dan memenuhi hak-hak anak, telah terabaikan. 

Hari Anak Palestina di tengah Penjajahan Zionis

Hari Anak Palestina pun telah ditetapkan tanggal 5 April lalu. Penetapan ini dilakukan karena anak-anak Palestina secara historis mengalami kehidupan yang sangat berat akibat penjajahan zionis. Namun, apa arti dari hari peringatan anak, jika penjajahan zionis masih berlangsung tanpa henti. Bahkan mencapai tingkat yang sangat mengerikan di era modern ini.

Zionis terus menjatuhkan bom di kamp-kamp pengungsian, sehingga tubuh anak-anak, perempuan, dan laki-laki beterbangan di udara. Pemandangan yang sangat mengerikan, bangunan-bangunan hancur lebur. Fasilitas krusial seperti rumah sakit, sekolah, dan toko roti menjadi sasaran serangan. Bantuan kemanusiaan, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, terhalang oleh blokade yang dilakukan oleh pihak zionis.

Semua ini adalah pemandangan yang sangat mengerikan. Sayangnya dunia tetap tenang, terlebih para pemimpin muslim. Lembaga-lembaga internasional hanya terjebak dalam kecaman dan diplomasi yang tak berujung. Para pemimpin di negeri-negeri muslim tampak seperti tidak menyadari apa pun, seolah-olah segala sesuatunya berjalan dengan baik-baik saja. 

Apalagi di antara mereka ada yang mulai menjalin hubungan diplomatik dengan pihak zionis. Realitas ini seharusnya menjadi pelajaran bagi umat, bahwa tidak ada harapan yang bisa digantungkan pada lembaga-lembaga internasional dan semua aturan yang mereka ciptakan.

Khilafah Perisai Hakiki PalestinaxW

Harapan masa depan Gaza, Palestina, hanya ada pada kepemimpinan politik Islam atau Khilafah. Inilah kepemimpinan yang seharusnya diperjuangkan dengan sepenuh hati. Kehadiran Khilafah berperan sebagai raa’in (pengurus) dan junnah (perisai). Rasulullah saw. bersabda, “Imam (khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR. Al-Bukhari)

Peran ini akan membebaskan rakyat dari perbudakan, psikologi, dan perampasan hak, seperti yang dialami oleh anak-anak di Gaza. Khilafah selama berabad-abad telah terbukti menjadi perisai yang kokoh, memberikan perlindungan yang aman serta memberikan sistem pendukung terbaik untuk perkembangan anak. 

Dalam pandangan Islam, anak-anak adalah generasi masa depan yang harus dilindungi dan segala kebutuhan mereka harus dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Khilafah akan menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar anak-anak, seperti asupan gizi yang cukup, tempat tinggal yang layak, pakaian yang pantas, pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan, dan keamanan. Dengan demikian, mereka dapat memusatkan perhatian pada potensi diri mereka, menjadi generasi cemerlang yang akan membangun peradaban Islam.

Dengan adanya Khilafah, penjajahan zionis di Gaza, Palestina, tidak akan berlangsung lama. Sebab, jihad akan segera diperintahkan untuk mengakhiri hal tersebut. Bahkan sebelum penjajahan itu muncul, Khilafah akan memastikan bahwa wilayah tersebut tetap aman dan terlindungi. 

Oleh karena itu, langkah yang perlu diambil hari ini adalah setiap Muslim harus ikut serta dalam upaya mengembalikan perisai umat Islam ini. Serupa yang dicontohkan Rasulullah saw. dalam mewujudkan kepemimpinan politik Islam di Madinah melalui dakwah dan pemikiran. Tindakan ini penting agar kita memiliki hujjah yang kuat bahwa kita tidak hanya berdiam diri melihat penderitaan anak-anak Gaza dan orang tua mereka yang menjadi korban kekejaman zionis dan sekutunya. Wallahu’alam bishawab

(LM/SN)