Genosida Pada Gaza Semakin Memanas, Mengapa Dunia Hanya Diam?

Artikel --_20240404_185723_0000

Oleh: Suryani

 

 

LenSaMediaNews.com__Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza, sebagai balasan atas serbuan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 30.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 lainnya. Rentetan serangan Israel itu disertai dengan kehancuran massal dan kekurangan berbagai kebutuhan pokok.

 

 

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza hingga menyebabkan penduduk wilayah itu, khususnya di Gaza utara, berada di ambang kelaparan. Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur (ANTARA.com).

 

 

Dunia Bungkam

Hampir 180 hari serangan Zionis Yahudi semakin kejam dan tak berperikemanusiaan, dalam upaya genosida terhadap kaum muslim di Palestina. Warga Gaza tidak aman di tanah mereka sendiri, mereka dibantai, diusir, dan dibunuh tanpa ampun. Mereka kekurangan bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan. Penderitaan mereka tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.

 

 

Namun demikian, pemimpin negeri-negeri muslim tetap bungkam. Mereka hanya mampu mengecam dan mengutuk tanpa bisa menghentikan kebengisan Israel atas Palestina. Padahal kita tahu entitas zionis Israel tidak akan pernah bisa dihentikan hanya dengan kecaman saja. Faktanya, dari awal peperangan 7 Oktober 2023 sampai hari ini, entitas Zionis Yahudi tetap menjajah kaum muslim Palestina, terutama di jalur Gaza. Dan peperangan ini sudah terjadi sejak 75 tahun yang lalu.

 

 

Palestina adalah tanah kaum muslim, negeri pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di mana Dia telah menetapkan keberkahan di dalamnya. Keberkahannya ini dapat dirunut. Misalnya Syam menjadi tempat hijrah Nabi Ibrahim AS, tempat singgah Nabi Muhammad SAW ketika menjalankan Isra dan Mi’raj, menjadi tempat dakwah para Nabi, serta keberadaan Masjidil Aqsha yang menjadi kiblat pertama kaum muslimin.

 

 

Jika hari ini Palestina terjajah maka semua negeri muslim dalam kondisi terjajah. Tetapi banyak kaum muslim tidak mengetahui keistimewaan tanah Palestina dan terkungkung dalam baras-batas nasionalisme yang menjadi sekat untuk membantu saudara kita di Palestina.

 

 

Khilafah Islam Solusinya

Tanah Palestina merupakan tanah kharajiyah kaum muslim yang telah dibebaskan di masa Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 15H. Palestina telah dibebaskan dari kekuasaan Romawi dan ditetapkan pemilik tanah ini adalah kaum muslimin.

 

 

Tidak boleh ada seorang pun yang berhak menyerahkan tanah kharajiyah kepada pihak lain, selain kaum muslim. Apalagi kepada perampok dan penjajah seperti Zionis. Maka keberadaan Zionis Yahudi tidak lain sebagai penjajah yang merampas tanah kaum muslim, sehingga sebuah kewajiban bagi kaum muslim untuk mengusir penjajah Israel dari tanah Palestina.

 

 

Sebagaimana firman Allah SWT:

“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.” (TQS. Al-Baqarah: 191)

 

 

Kaum muslim dan dunia Islam harus dipersatukan di bawah kekuasaan Khil4fah yang menyerukan jihad fii sabilillah untuk memerangi Zionis Yahudi. Karena itulah eksistensi Khil4fah Islamiyah menjadi vital dan wajib bagi kaum muslim, karena ia akan menjadi pelindung umat. Khil4fah adalah perisai yang akan melindungi umat sehingga mereka merasa aman dan nyaman.

 

 

Sebagaimana Nabi Saw., bersabda:

“Sungguh imam (Kh4lifah) itu laksana perisai; orang-orang akan berperang di belakang dia dan menjadikan dia sebagai pelindung (mereka).” (HR. Muslim)

[LM/Ss]