Penderitaan Gen Z dalam Sistem Kapitalisme

Colourful Illustration Gen Z Instagram Post_20250202_170130_0000

Melansir dari BTPN, banyak penelitian dan survei menunjukkan bahwa Gen Z mengalami tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Survei tahun 2022 oleh Harmony Healthcare IT menunjukkan bahwa 42% dari generasi Z telah didiagnosa mengalami masalah kesehatan mental.

Laporan lain dari American Psychological Association (APA) juga memaparkan bahwa hampir 90% dari Gen Z di Amerika Serikat setidaknya mengalami satu gejala stres, seperti merasa kewalahan atau cemas berlebihan.

Generasi Z tumbuh di lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian politik dan ekonomi. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan perasaan cemas dan stres secara terus-menerus. Gen Z juga sering kali merasa bahwa masa depan mereka tidak seaman atau sebaik yang mereka harapkan.

Berbagai persoalan yang dihadapi Gen Z hari ini sejatinya adalah buah busuk penerapan sistem kapitalisme yang rusak, yang tercermin pada sistem ekonomi kapitalistik, sistem politik demokrasi, sistem sosial liberal, pendidikan mahal dan lain-lain.

Oleh karena itu, Gen Z harus disadarkan akan realita hari ini dan akar masalahnya. Gen Z perlu dibangun pemahamannya akan hakikat kehidupan, sehingga dapat memahami realita kehidupan dengan tepat , juga menyadari potensi dirinya. Mereka harus dibangun kesadarannya akan kewajiban menerapkan aturan Allah secara kaffah. Gen Z juga harus disadarkan akan kemuliaan orang-orang yang berjuang menerapkan kewajiban tersebut sehingga terdorong ikut menjadi bagian barisan pejuang Islam. Mereka juga perlu dipahamkan pentingnya generasi muda melek politik agar dapat memimpin umat menuju perubahan hakiki sesuai tuntunan Nabi, mengambil peluang menjadi pejuang kemuliaan Islam.

 

Las Sabiyan

 

[LM/nr]