Al Aqsa Terancam Runtuh, Butuh Solusi Utuh

Oleh : Yuke Octavianty
Forum Literasi Muslimah Bogor
LenSaMediaNews.Com–Berbagai serangan genosida terhadap Palestina terus dilancarkan Zionis. Serangan pelaparan terstruktur, rudal hingga ancaman robohnya masjid Al Aqsa.
Masjid Al Aqsa di Yerusallem, Palestina terancam roboh. Keadaan ini sebagai dampak galian terowongan yang dilakukan Israel. Diketahui galian pertama kali dilakukan sejak serangan pertama, yakni tahun 1967.
Gubernur Palestina, Yerusalem belum lama melaporkan tindakan Israel yang telah melewati batas ini. Pondasi masjid Al Aqsa telah terancam roboh dan dikhawatirkan merusak masjid yang menjadi kiblat pertama kaum muslim (cnnindonesia.com, 28-10-2025).
Otoritas Palestina pun melaporkan bahwa galian terowongan yang dilakukan Israel telah merusak beberapa artefak Islam. Artefak tersebut merupakan bukti konklusif kepemilikan sah umat Islam atas situs tersebut.
Terowongan-terowongan yang digali Israel menghubungkan “Kota Daud” melewati lorong jalur air bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum dan sinagoge (tempat ibadah umat Yahudi). Galian-galian tersebut jelas mengancam eksistensi simbol umat muslim dunia. Tidak hanya itu, galian terowongan ini pun disinyalir sebagai bentuk upaya yahudinisasi landmark bersejarah kaum muslim di kota tua Yerussalem (cnbcindonesia.com, 28-10-2025).
Terkait hal ini, al Rifai selaku Penasehat Kegubernuran Yerussalem, meminta dengan tegas agar Israel tidak melanjutkan penggalian. Karena semua tindakan ini melanggar status quo dan melanggar batas politik secara terang-terangan.
Dampak Sistem Zalim
Zionis kian membabi buta menyerang eksistensi kaum muslim Palestina. Israel secara sengaja melakukan penggalian hingga terbentuk terowongan yang siap meruntuhkan bangunan masjid Al Aqsa. Penggalian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena masjid Al Aqsa adalah simbol kekuatan kaum muslim. Tidak hanya itu, Al Aqsa juga menjadi kiblat pertama yang Allah SWT. tetapkan atas kaum muslim dunia. Jika Al Aqsa hancur, maka Zionis telah terang-terangan menantang kaum muslim dunia.
Kejahatan Zionis tidak bisa ditolerir. Mereka telah jelas-jelas menampakkan permusuhan dan menentang agama Allah SWT. Zionis pun terus-menerus menyerang penduduk Gaza yang kian tidak berdaya. Keadaan kian genting.
Kecaman dunia dan solusi dua negara yang digadang-gadang menjadi alat untuk menghentikan genosida, sama sekali tidak mampu diharapkan sebagai solusi yang adil. Justru sebaliknya, solusi ini hanya melahirkan kezaliman dan kebrutalan yang lebih buruk.
Sementara itu, negara-negara Islam dunia tidak mampu membela. Mereka hanya mampu diam tanpa upaya mengusir Zionis. Hanya kecaman yang bisa disampaikan, sedangkan tindakan nyata tidak mampu terealisasi karena ketundukan pada negara diktator dunia.
Inilah dampak penerapan sistem zalim, Sistem Kapitalisme liberal. Konsepnya hanya mengutamakan keuntungan materi. Asasnya telah melenyapkan esensi ukhuwah Islamiyyah. Sistem rusak ini juga telah meluluhlantakkan kekuatan militer negeri-negeri kaum muslim. Semuanya terpaku oleh kekuasaan negara adidaya yang menipu.
Keutamaan Al Aqsa
Masjid Al Aqsa memiliki keutamaan di mata kaum muslim dunia, baik dari sisi sejarah, spiritual maupun kedudukannya dalam hukum syarak. Masjid Al Aqsa merupakan salah satu masjid yang utama setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Rasulullah SAW. bersabda, “Janganlah melakukan perjalanan jauh kecuali menuju tiga masjid, Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqsa.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Masjid Al Aqsa sebagai masjid utama karena ditetapkan sebagai kiblat pertama sebelum Ka’bah. Lebih dari itu, masjid Al Aqsa pun menjadi saksi utama perjalanan Isra Mi’raj Rasulullah SAW. Peristiwa tersebut merefleksikan masjid Al Aqsa memiliki keberkahan dan kemuliaan yang Allah SWT. tetapkan.
Pembebasan masjid Al Aqsa harus diwujudkan dalam tatanan sistem yang membela, yakni Sistem Islam. Satu-satunya sistem yang mampu mengusir dan menghancurkan penjajah. Sistem yang diterapkan dalam wadah khilafah. Satu-satunya sistem yang mampu menyatukan kekuatan militer kaum muslim dunia.
Sebagaimana telah direalisasikan Salahuddin al Ayubi pada masa kekhilafahan Ayyubiyah. Beliau membebaskan masjid Al Aqsa dari pasukan salib yang kala itu menguasai Yerussalem pada tahun 1099 M. Saat itu, kaum muslim dibantai, dan masjid Al Aqsa dijadikan gereja besar.
Kekuatan tentara Daulah Islam bergerak dengan ketangguhan dan keimanan kokoh hingga mampu mengusir pasukan salib. Sampai akhirnya masjid Al Aqsa dibebaskan tanpa pertumpahan darah yang berarti. Salahuddin al Ayubi membersihkan simbol-simbol salib dan mengembalikan kesucian masjid Al Aqsa kepada kaum muslim.
Allahu Akbar, Allahu Akbar !! Tangguhnya kekuatan Islam hanya mampu diwujudkan dalam tatanan yang menjadikan hukum syarak sebagai satu-satunya sandaran. Dengannya, kaum muslim terlindungi dari segala bentuk perbuatan zalim dan keji. Wallahu’alam bisshowwab. [LM/ry].
