Baitullah Aja Nggak Marah?!

Oleh: Ika Misfat Isdiana
(Staff pengajar HSG BIM Aliyah Jember )
LenSa Media News _ I’m Lovin it
I proud in it
I love showing it
I love, whatever about it
But McD, isn’t it
Absolutly…
Islam that I mean, it
Apakah bagimu Starbucks itu menginspirasi
Kopi yang membuat rakyat Gaza mati
Bukan karena inspirasi tapi konspirasi
Kejahatan global tak manusiawi
Mereka adalah amunisi penjajah
Dengannya penjahat merasa gagah
Tak perlu bom atom atau rudal istimewa
cukup burger dan kopi kalian sudah kalah
Penjualnya adalah sahabat para pembunuh
Mereka bermesra diatas darah saudara seiman mu
Luka Gaza masih ternganga pilu
Lalu kau pamer kudapan laknat itu?
Jika yang kafir pelakunya itu wajar
Jika yahudi yang suka itu wajar
Jika kristen tak ambil pusing itu wajar
Tapi jika muslim pamerkan, itu kurang ajar
Setiap muslim adalah saudara
Ada solidaritas ukhuwah yang menyatukannya
Bukan karena satu darah atau satu daerah
Tapi karena satu iman didalam dada
Beda darah bukanlah pembeda
Beda warna kulit tak ada masalah
Beda wilayah juga B saja
Karena semua satu akidah
Tuhan kita Allah
Muhammad adalah Rasulullah
Alquran kita kitabullah
Kiblat kita baitullah
Jangan mengaku saudara karena pemilu saja
Jangan pongah karena terpilih setelahnya
Menantang amarah umat didepan Ka’bah
Merasa kebal karena ada punggawa
Bahkan didepan Ka’bah kau pamer pesona
Pejabat anyar pilihan punggawa
Alumni inggris mantan negara adidaya
Musuh Islam dimasa lalunya
.
Nyatalah kualitas intelek barat
Jiwanya keras terhadap umat
Pikirannya buta pada aspirasi rakyat
Misinya menyenangkan penjajah laknat
Westernisasi bukanlah prestasi
Tapi tipuan basi memoles aksi
Untuk inlander yang tak sadar diri
Terjajah dianggap balas Budi
Jember, 3 Mei 2024
(LM/SN)
