Kepedulian Umat Islam Akhiri Kelaparan Gaza

Peduli Gaza-LenSaMedia

Oleh : Rochma Ummu Satirah

 

LenSaMediaNews.Com–Penduduk Gaza menghadapi kelaparan yang menyebabkan sekitar 2,1 juta penduduknya tak dapat makan setiap harinya. Kelaparan warga sipil ini menjadi bukti nyata kejahatan perang.

 

Kelaparan Gaza adalah Nyata

 

Akibat kelaparan yang melanda warga sipil Gaza, sudah lebih dari 100 penduduk yang tewas dan didominasi dari kalangan perempuan dan anak-anak. Sejak penyerangan Israel, tejadi penurunan konsumsi makanan di Gaza, adanya kasus malnutrisi yang terus meningkat, serta terjadi kelaparan dan gizi buruk yang melanda (kompas.com, 31-07-2025).

 

Warga Gaza semakin sulit mendapatkan akses pangan yang mencukupi semenjak ada pemblokiran akses keluar wilayahnya. Termasuk adanya pengepungan dan pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke dalam wilayah Gaza.

 

Pendudukan Israel

 

Penyebab utama hal ini adalah pendudukan dan penyerangan militer Israel ke Palestina. Tidak hanya menyebabkan kehilangan wilayah, penduduk Palestina juga mengalami kelaparan dan kematian di jumlah yang tidak kecil.

 

Kematian akibat penyerangan beruntun militer Israel ke warga sipil Palestina, menyebabkan kelaparan terjadi karena tidak ada makanan yang cukup. Israel menghancurleburkan wilayah Palestina dan kemampuannya  memproduksi makanan,  termasuk juga menghilangkan akses bantuan dari luar untuk memberikan stok makanan kepada warga Palestina, termasuk warga Gaza.

 

Solusi yang ditawarkan adalah two state nations (solusi dua negara), diklaim sebagai solusi paling rasional untuk Israel dan Palestina.  Sejatinya, ini justru menjadi solusi yang semakin mengokohkan penjajahan Israel kepada Palestina.

 

Butuh Kepedulian Umat

 

Jika ada penyerangan terhadap wilayah kaum muslim, hakekatnya yang harus dilakukan adalah bertahan. Mengerahkan seluruh kemampuan untuk melawan penyerangan tersebut. Inilah yang dinamakan dengan jihad defensif.

 

Jika kekuatan wilayah yang ada kurang memadai, maka ada kewajiban dari wilayah-wilayah sekitar untuk membantu kekuatan ini. Namun sayang, hegemoni asing yang menguasai dunia muslim saat ini malah membuat negeri-negeri muslim di sekitar wilayah Palestina diam dan bisu.

 

Ukhuwah Islamiyah dalam melihat penderitaan sesama muslim di Palestina, terutama kelaparan di Gaza seolah telah luntur tak berbekas. Justru mereka nyaman dengan kegemerlapan dunia dengan seluruh keindahannya.

 

Mesir memberikan pagar betis di wilayah yang berhubungan langsung dengan Palestina. Pemimpin dunia Arab justru banyak berpesta di kala Gaza kelaparan. Negeri-negeri muslim tak melihat konflik Palestina sebagai satu persoalan umum yang harus dihadapi dan mendapatkan perhatian besar darinya.

 

Kebutuhan akan pengiriman bantuan militer juga tak pernah menjadi topik pembahasan satu negeri muslim mana pun. Konflik Palestina dipandang hanya sebatas konflik kemanusiaan yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Tanpa bisa melihat akar masalahnya yaitu tidak adanya persatuan kaum muslim untuk bisa mengusir Israel dari tanah Palestina.

 

Maka dari itu, penyatuan kekuatan Islam sangatlah diperlukan demi melawan hegemoni asing yang mencengkeram dunia Islam saat ini. Sehingga terbentuklah kekuatan Islam yang mampu mengalahkannya. Perlu kesadaran umat Islam secara menyeluruh untuk melihat kekuatan Islam itu sendiri yang sangat bisa untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Untuk mampu melihat bahwa mereka adalah musuh sejati yang harus dilawan dan dikalahkan.

 

Kesadaran ini akan terbentuk jika umat Islam memahami dengan benar mengenai tsaqofah Islamiyah yang bersumber dari dalil-dalil syara’ yang qoth’i seperti Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kemudian, merefleksikannya pada penerapannya sesuai realitas yang ada saat ini.

 

Pemahaman mengenai tsaqofah Islam ini akan menciptakan pemahaman di benak dan pemikiran muslim bahwa Islam adalah sebuah mabda atau ideologi yang tak sekedar agama ritual saja, ada aturan-aturan praktis yang harus diterapkan dan mampu untuk menjadi solusi bagi persoalan kehidupan manusia.

 

Pemahaman inilah yang akan mampu mengantarkan kaum muslim di seluruh dunia pada sebuah persatuan layaknya dulu yang sudah pernah terjadi sejak masa Rasulullah saw. hijrah ke Madinah.

 

Persatuan ini hanya bisa terjadi dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah yang telah menjadi bisyaroh Rasulullah saw. Dan janji dari Allah Swt. Untuk tegak atas manhaj kenabian. Dengan kesatuan ini, umat muslim akan mampu mengalahkan musuh-musuhnya termasuk menyalahkan Israel dalam pendudukan ke wilayah Palestina ini.

 

Penyatuan ini juga akan mengakhiri kelaparan panjang di Gaza karena setiap negeri muslim akan memiliki kepedulian untuk membantu Palestina dan warga Gaza. Insyaallah penyatuan ini sudah ada di depan mata dan menjadi penolong kehidupan muslim saat ini. Wallahualam bishowab. [LM/ry].