Penderitaan Gaza Harus Diakhiri

LenSaMediaNews.Com–Penderitaan warga Gaza masih dirasakan hingga saat ini. Warga Gaza bukan hanya diserang secara langsung. Tapi juga dilaparkan secara nyata. Bahkan mereka dipaksa oleh Militer Israel untuk berpindah ke Gaza selatan. Serangan telah dilancarkan di pinggiran kota bagian utara selama berminggu-minggu,setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer merebut Gaza.
Blokade Israel atas Jalur Gaza telah membuka mata dunia untuk menolong Gaza. Lambannya pemerintah terutama pemimpin Arab untuk menolong Gaza telah menggerakkan armada sipil internasional menantang blokade tersebut.
Global Sumud Flotilla (GSF) terdiri dari 50 kapal dan ratusan relawan dari 44 negara ikut bergabung. Relawan berasal dari berbagai profesi yaitu aktivis, jurnalis, tenaga medis, politisi dan figur publik. Tantangan medan Laut Mediterania berusaha mereka lewati. Bahkan resiko pencegatan harus siap dihadapi.
Keteguhan warga Gaza telah memanggil kita untuk segera menolongnya. Penderitaan Gaza tidak akan sanggup dihadapi oleh warga Gaza sendirian. Bantuan kemanusiaan tidak mampu ditembus warga Gaza. Kelaparan sistematis semakin menambah penderitaan Gaza. Bahkan Israel secara nyata mengusir warga Gaza.
Diamnya pemimpin Arab semakin menambah mudah penyerangan terhadap warga Gaza. Pemimpin Arab menutup mata atas penderitaan Gaza karena telah diliputi dengan penyakit wahn ( cinta dunia, takut mati). Mereka tidak lagi menganggap warga Gaza saudara sesama muslim. Mereka telah tersekat dengan batas negara bangsa. Ikatan akidah Islam telah tergadaikan.
Penderitaan Gaza tidak akan mampu diatasi dengan bantuan kemanusiaan, solusi gencatan senjata atau solusi dua negara. Karena akar persoalan Gaza adalah pendudukan Israel atas Gaza. Persoalan Gaza akan bisa diakhiri dengan adanya jihad dari kaum muslimin. Pasukan militer terbaik akan dikirimkan oleh Khalifah untuk membantu Gaza. Sehingga penderitaan Gaza segera diakhiri. Wallahu ‘alam bisshawab. Putri Ira. [LM/ry].
