Prostitusi yang Kian Berani Dalam Sistem Demokrasi

Miris, meski telah bergelar sebagai Kota Santri, Purwakarta ternyata tak lepas dari bisnis prostitusi yang makin marak saat ini. Tak hanya dari wanita dewasa yang menjadi pelakunya, bisnis ini pun telah menyasar sampai ke para pelajar dan mahasiswa.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purwakarta, Aulia Pamungkas menjelaskan sejak beberapa pekan terakhir jajarannya kebanjiran laporan dari masyarakat terkait kembali menjamurnya bisnis prostitusi tersebut (24/10). Aulia juga mengakui jika saat ini pihaknya sedikit mengalami kesulitan. Karena, bisnis prostitusi sekarang ini bukan lagi sistem mangkal, tapi sudah terselubung melalui media online. Dan disinyalir menggunakan aplikasi perpesanan.
Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi digital saat ini, dan kemudahan mengakses internet melalui gawai telah banyak disalahgunakan. Alih-alih digunakan untuk kemajuan masyarakat, malah dipakai untuk bisnis maksiat. Sebenarnya, hal ini bukanlah sesuatu yang mengagetkan. Kenapa? Karena paradigma berpikir masyarakat saat ini, sebagian besar telah terpengaruh oleh paham sekuler. Paham yang menganggap bahwa agama tidak berhak ikut campur dalam mengatur kehidupan. Agama digunakan pada wilayah privat semata.
Selain itu, dalam sistem demokrasi yang menginduk pada kapitalisme, standar ukuran perbuatan bukan lagi halal dan haram tetapi asas manfaat. Apa saja yang bisa mendatangkan manfaat atau keuntungan maka akan dijadikan sebagai komoditas atau barang dagangan. Ditambah lagi dengan adanya kebebasan berekspresi, maka mengeksploitasi wanita dengan segala bentuknya termasuk seks didalamnya adalah sesuatu yang wajar selama hal itu menguntungkan.
Persoalan prostitusi yang semakin marak ini, tidak akan pernah bisa diatasi selama kita memakai aturan buatan manusia karena tiap manusia berbeda akal dan hawa nafsunya dalam membuat aturan. Oleh karena itu dibutuhkan aturan pasti yang tiada keraguan di dalamnya. Islam datang dengan aturan yang sempurna, karena Islam berasal dari Allah Sang Maha Sempurna dan Pencipta Alam Semesta. Sehingga aturan Islam dijamin keberhasilan dan kepastiannya dalam menyelesaikan segala problematika manusia.
Wallahu ‘alam bishowab
Wenny Suhartati, S.Si
[LNR]