Solusi Solutif untuk Palestina

Green Aesthetic Illustration Mosque Happy Eid Al-Fitr Instagram Post_20250117_091915_0000

Krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza merupakan tragedi yang terus berlangsung tanpa tanda-tanda penyelesaian. Dalam tiga hari terakhir saja, lebih dari 200 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel yang semakin meningkat. Dengan jumlah korban tewas yang mencapai 45 ribu jiwa sejak perang dimulai pada Oktober 2023 dan 108 ribu lainnya terluka, konflik ini telah menciptakan krisis yang tidak bisa diabaikan. (KumparanNEWS, 5 Januari 2025)

Peningkatan serangan ini menunjukkan bahwa ada eskalasi konflik yang mengabaikan hak asasi manusia, khususnya hak warga sipil untuk hidup dengan damai dan aman.

 

Solusi dari Dunia

Palestina yang terus mendapat serangan bertubi-tubi dari Zionis Israel sangat menampar seluruh umat saat ini. Banyak korban berjatuhan, dengan mayoritas perempuan dan anak-anak. Golongan yang seharusnya mendapat perlindungan penuh tapi kini tak bernilai di mata Zionis.

Dunia saat ini, termasuk negeri-negeri muslim hanya sibuk berdialog sana-sini. Menawarkan upaya mediasi tanpa ada hasil yang berarti. Mereka hanya sekadar pencitraan saat menyerukan pembelaan terhadap Palestina, ditambah mereka mengikuti solusi-solusi yang ditawarkan negeri Barat.

Dunia internasional, termasuk lembaga dunia hanya mampu memberikan kecaman pada Israel. Mereka menawarkan solusi dua negara yang sejatinya membenarkan perampasan tanah Palestina oleh Zionis Israel. Semua solusi yang ditawarkan hari ini nyatanya tidak menjadi solusi jitu untuk menghentikan penjajahan.

 

Bagaimana Islam Memandang?

Sungguh, satu-satunya solusi tuntas untuk menyelesaikan masalah Zionis adalah dengan jihad di jalan Allah. Karena tak mungkin melawan bisa menumpaskan penjajahan bersenjata dengan mengirimkan makanan semata.

Umat Islam harus menyeru para penguasa muslim untuk menggerakkan pasukannya berjihad melawan Zionis. Dan artinya perlu dibangun opini umum di tengah-tengah umat bahwa solusi tuntas penjajahan Palestina oleh Zionis hanyalah dengan jihad atau perang.

Tapi faktanya hari ini negara-negara dibatasi oleh sekat-sekat nasionalisme. Yang akhirnya tidak bisa membuat mereka bebas mengirimkan sekedar pasukan untuk Palestina. Maka dari itu perlulah sebuah negara yang bisa menyatukan seluruh umat di bawah satu kepemimpinan. Dalam Islam, hal itu negara tersebut dinamakan Khilafah atau Daulah. Untuk mendapatkan perlindungan hakiki, maka tegaknya Khilafah adalah suatu keniscayaan.

Dan penyeruan akan tegaknya Khilafah perlu ada upaya mendakwahkan pemahaman yang sahih atas solusi Palestina dan bagaimana upaya untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, perlu juga adanya kelompok dakwah Islam ideologis yang melakukan upaya penyadaran terhadap umat akan solusi ini, serta mengajak umat agar mau berjuang bersama dalam menegakkan Khilafah berdasarkan metode yang mengikuti manhaj dakwah Rasul SAW. Wallahu a’lam.

 

(Safira Luthfia)

[LM/nr]