Zionis Kian Brutal, Khilafah Solusi Tunggal

Oleh: Yuke Octavianty
Forum Literasi Muslimah Bogor
LenSaMediaNews.Com–Serangan Zionis kian membabi buta. Seolah ingin membungkam dunia, Zionis menargetkan serangan terhadap jurnalis dan paramedis dengan serangan drone.
Tidak kurang dari 15 orang dinyatakan tewas pada serangan udara yang dilakukan Israel di Gaza pada 25 Agustus 2025 lalu (beritasatu.com, 25-8-2025). Empat diantaranya merupakan jurnalis.
Diberitakan, seorang relawan juga menjadi korban kebrutalan zionis. Terkait kejadian tersebut, kecaman keras dilontarkan oleh Serikat Jurnalis Palestina. Peperangan terbuka kepada media independen.
Jurnalis ditakut-takuti dalam mengungkap kejahatan manusiawi yang paling brutal di muka bumi. Berdasarkan data Serikat Jurnalis Palestina, lebih dari 240 jurnalis Palestina telah gugur sejak peperangan 7 Oktober 2023.
Kejahatan Terstruktur
Dunia mengetahui dengan gamblang segala bentuk kejahatan manusiawi dan genosida yang terjadi di Gaza. Namun sayang, dunia tidak mampu berkutik. Hanya kecaman dan gertakan yang mampu disampaikan tanpa ada gerakan pembebasan yang nyata.
Ukhuwah dua milyar kaum muslim dunia tergadai oleh kekuatan dan kekuasaan barat yang ambisius. Kekejian Zionis yang didukung negara adidaya, Amerika Serikat terus merangsek hingga banyak mengorbankan jiwa-jiwa yang tidak bersalah.
Pasukan militer tidak mampu dikerahkan oleh kaum muslim dunia karena terbatas sekat-sekat Nasionalisme. Sekat antar negara yang membatasi kekuatan dan kedaulatan. Batas negara yang melemahkan ukhuwah kaum muslim dunia.
Tidak hanya sebatas Nasionalisme, ukhuwah kaum muslim pun kian melemah karena setiap kebijakan yang ditetapkan berlandaskan konsep kapitalisme sekularistik. Konsep yang senantiasa mengutamakan materi ketimbang nyawa rakyat.
Konsep yang menjadikan kekuasaan sebagai jalan menuju kejayaan. Parahnya lagi, konsep ini pun dikuatkan oleh sistem sekularisme yang memisahkan aturan agama dari kehidupan. Kekuasaan tidak dianggap sebagai amanah. Alhasil, kebijakan yang ada kian salah arah.
Kekuatan Islam
Sungguh, tanah Palestina adalah tanah kaum muslim yang dirampas dengan kasar oleh Zionis Yahudi penjajah. Kaum muslim wajib membela dengan kekuatan ukhuwah muslim dunia.
Umat Islam sejatinya memiliki kekuatan tangguh yang bersumber dari akidah Islam yang kuat. Sejarah peradaban Islam mencatat strategi dan kekuatan umat Islam yang mampu menjadi kekuatan dunia melalui tegaknya Khilafah, satu-satunya institusi tangguh yang menjaga dan melindungi darah dan nyawa kaum muslimin.
Kondisi Gaza saat ini seharusnya membuka mata umat akan solusi hakiki bagi Palestina, yaitu jihad dan tegaknya Khilafah. Upaya penyadaran harus terus dilakukan seiring dengan kian brutalnya kezaliman Zionis.
Dalam sejarah, Rasulullah SAW. memberikan teladan nyata terkait kekuatan umat yang membela tanah airnya. Ketika tanah kaum muslim diserang di Madinah, beliau SAW. memimpin langsung Perang Khandaq dengan strategi jitu demi mempertahankan negeri kaum muslim dari ancaman serta serangan kaum Quraisy dan sekutunya.
Begitu pula pada Perang Tabuk, Rasulullah SAW. memobilisasi kekuatan umat untuk menghadapi ancaman Romawi yang hendak menguasai wilayah muslim. Segala perjuangan tersebut menunjukkan bahwa membela tanah umat Islam adalah kewajiban besar yang harus dijalankan dengan penuh kesabaran, keberanian, dan kesungguhan.
Terkait pembelaan tersebut, kelompok dakwah ideologis sudah seharusnya menjadi gerakan yang istikamah memimpin kesadaran umat demi mengembalikan kejayaan Islam, yang akan terwujud bersama tegaknya Khilafah. InsyaAllah, kebangkitan pemikiran umat akan melahirkan keteguhan dalam perjuangan mengikuti metode dakwah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda dari Ibnu Abbas ra., “Ketahuilah, pertolongan Allah datang bersama kesabaran, kelapangan hadir bersama kesempitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (HR. Tirmidzi).
Pertolongan Allah SWT. akan selalu dekat bagi para pejuang yang tidak kenal lelah berusaha, berdakwah, dan berdoa. Wallahu a’lam bisshawwab. [LM/ry].