Rakyat Disuruh Pintar, Akses Pendidikan Susah Digapai

20250522_070434

Oleh: Nuri Handayani

Ibu rumah tangga

 

LenSaMediaNews.Com, Opini–“Siapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Dan siapa yang menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu,” (HR Ahmad).

 

Pendidikan adalah dasar untuk kita dapat membaca dan menulis. Serta mengetahui hal-hal yang belum diketahui. Sehingga mencerdaskan rakyat melahirkan generasi pintar. Namun lagi-lagi itu semua hanya impian segelintir orang, karena tidak semua mampu mencapai pendidikan terbaik.

 

Pada tahun 2024 badan pusat statistik (BPS), memiliki data bahwa penduduk Indonesia mampu bersekolah hanya 9,22 tahun setara dengan kelas 9 atau SMP ( Beritasatu.com,  02-05-2025) .

 

Ini terjadi akibat negara abai dengan perannya,  menjadikan sekolah sebagai jasa yang dapat diperjualbelikan. Sehingga siapa saja yang memiliki uang akan mendapatkan sekolah terbaik dan bisa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Fakta di lapangan bisa kita lihat, angkanya lebih tinggi orang-orang tidak mampu untuk sekolah di tempat yang terbaik daripada yang mampu. Karena mereka terhalang oleh biaya yang sangat tinggi.

 

Memang benar negara telah membuat kebijakan untuk masyarakat agar dapat bersekolah, seperti program sekolah, KIP, dan lain-lain. Tapi itu semua bukanlah solusi yang nyata, tidak semua masyarakat mendapatkannya. Hanya untuk kalangan tertentu dan jumlahnya pun tak terbatas.

 

Bagaimana rakyat mau pintar sementara sekolah terbaik dimiliki oleh swasta yang biayanya sangat mahal. Serta kurikulum yang tidak jelas membuat bingung bagi pelajar. Maka tidak heran rakyat hanya menjadi tenaga kerja murah, karena lulusan SMP mau cari kerja apa? sedang sarjana pun banyak yang masih nganggur.

 

Pendidikan Dalam Pandangan Islam

 

Dalam Khilafah, negaralah yang mengelola pendidikan secara langsung, dan tidak ada peran bagi swasta. Negara juga wajib menyediakan sekolah-sekolah yang gratis dan merata, bertujuan untuk membentuk manusia bertakwa dan berilmu serta tinggi akan keterampilan. Karena pendidikan adalah hak bagi smua warga, baik miskin maupun kaya.

 

Untuk mewujudkannya, Khilafah memiliki sumber dana tersendiri yang cukup mempuni, yaitu dari Baitulmal, di dalam nya ada pos fai’, kharaj, dan kepemilikan umum. Smua itu akan di kelola oleh Khilafah ntuk rakyat.

 

Begitu nyamannya jika kita berada di dalam Daulah Khilafah Islamiyyah, karena kita sangat diriayah  (diurusi) dan diperhatikan. Untuk itu marilah kita satukan perasaan, pemikiran serta aturan dalam sistem Islam agar terwujudnya generasi cerdas generasi emas menjadi kenyataan.

 

Mari kita bersama-sama berjuang dan dakwahkan kepada seluruh masyarakat, hanya sistem Islamlah solusi dari setiap permasalahan, karena dengan Islamlah maka keadilan akan di tegakkan . Wallahualam bishawab. [LM/ry].