Al-Qur’an telah Menjelaskan Kejahatan Yahudi dan Amerika
Oleh Nadisah Khairiyah
Lensamedianews.com__
وَقَضَيْنَا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا (QS Al-Isra’ : 4)
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”.
Ayat ini adalah penjelasan bahwa Bani Israil atau Yahudi memang adalah bangsa pembuat kerusakan dan sombong. Ini bisa kita lihat dari perbuatan mereka di bumi Palestina. Mereka membunuh, mengusir, penduduk Palestina. Mereka juga merusak infrastruktur di negeri Palestina.
۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (QS Al-Ma’idah : 51)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Dalam ayat ini Allah ﷻ menjelaskan jika Yahudi dan Nashrani cenderung saling mendukung dalam menindas umat Islam. Hari ini kita lihat Yahudi bisa terus membuat kerusakan di Palestina, karena ada dukungan Amerika Serikat, sebagai negara Nashrani. Dan kita diminta oleh Allah ﷻ untuk tidak menjadikan mereka sebagai pemimpin kaum muslimin atau sekutu kita.
Kaum muslimin selayaknya punya kepercayaan diri yang besar, bahwa kita tidak perlu takut kepada mereka (Yahudi dan AS) (QS Al-Baqarah: 50). Juga harus punya keyakinan bahwa mereka dapat kita kalahkan, karena Allahlah yang akan memberikan kepastian bahwa mereka akan ditaklukan (QS Al-Isra: 4-8). Jika info ini berasal dari Allah ﷻ, sudah selayaknya kita percaya dan percaya diri untuk melawan mereka.
Oleh sebab itu, rencana relokasi penduduk Gaza adalah makar berbahaya yang wajib ditentang. Pandangan sebagian muslim bahwa penduduk Gaza memang wajib berhijrah dari negerinya karena teraniaya juga pendapat yang batil. Pendapat ini justru mendorong pencaplokan wilayah Palestina lebih luas lagi.
Sesungguhnya Allah ﷻ telah mengizinkan kaum muslim untuk berperang mempertahankan diri, harta dan negeri mereka dari serangan musuh. Allah ﷻ berfirman:
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa untuk menolong mereka itu (TQS Al-Hajj [22]: 39)
Dan juga yang wajib dilakukan kaum muslimin adalah memerangi Yahudi. Sebagaimana firman Allah ﷻ:
وَٱقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
Perangilah mereka di mana saja kalian jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (TQS al-Baqarah [2]: 191)
Tanah Palestina adalah tanah air kaum muslim sejak era Khilafah Umar bin al-Khaththab ra. Haram membiarkan tanah ini dicengkeram oleh penjajah zionis Yahudi. Merelokasi pengungsi Palestina ke negeri-negeri lain adalah tindakan yang haram. Ini sama artinya dengan memberikan tanah kaum muslim secara cuma-cuma kepada kaum penjajah.
Kaum muslim juga harus menolak semua kebijakan yang menjadikan wilayah Palestina berada di bawah kendali pihak asing, termasuk PBB sekalipun. Resolusi PBB Nomor 181 tahun 1947 telah menjadikan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional. Keputusan PBB ini adalah makar dari negara-negara Barat yang ingin melepaskan status Yerusalem sebagai bagian dari negeri kaum muslim.
Para penguasa negeri-negeri muslim seharusnya memperlihatkan sikap seperti yang Allah ﷻ minta:
فَلَا تَهِنُواْ وَتَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱلسَّلۡمِ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ وَٱللَّهُ مَعَكُمۡ وَلَن يَتِرَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ
Janganlah kalian lemah dan meminta untuk berdamai, padahal kalian lebih unggul (di atas mereka). Allah pun bersama kalian dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amal kalian (TQS Muhammad [47]: 35)
Dukungan Trump terhadap zionis Yahudi seharusnya menjadi pelajaran bagi kita kaum muslimin, bahwa umat membutuhkan kekuatan besar untuk menjaga dan melindungi mereka. Umat memang membutuhkan Khilafah yang dipimpin seorang khalifah. Khalifah inilah pemimpin kaum muslim sedunia yang akan menjadi junnah (perisai) untuk melindungi mereka. Rasulullah ﷺ telah bersabda:
إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ
Imam (Khalifah) adalah perisai; di belakang dia kaum Muslim berperang dan berlindung (HR Al-Bukhari Muslim)
و الله اعلم بالصواب