Sistem Kapitalisme Merusak Mentalitas Generasi

Oleh Lasmini Nurul Khoeryah

 

 

Lensamedianews.com__ Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut remaja yang menderita kesehatan mental sangat tinggi, yaitu mencapai 15,5 juta orang atau setara 34,9 persen dari total remaja Indonesia. Wakil Menteri Kementerian Kependudukan Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengatakan generasi muda saat ini memang menghadapi tantangan yang semakin kompleks, salah satunya adalah isu kesehatan mental di kalangan remaja.

 

 

Banyaknya remaja yang terkena penyakit mental menunjukkan gagalnya negara membina generasi. Generasi emas 2045 nyaris mustahil terwujud jika kondisi ini terus dibiarkan.

Negara secara sadar menerapkan sistem kapitalisme sekulerisme dan berdampak mewarnai kehidupan dalam berbagai aspek. Pendidikan sekuler misalnya, membentuk remaja berperilaku liberal yang gagal memahami jati dirinya. Remaja pun gagal memahami penyelesaian sahih atas segala persoalan kehidupannya.

 

 

Berbeda dengan Islam. Kepemimpinan Islam memiliki tanggung jawab untuk melahirkan generasi cemerlang yang berkualitas, melalui penerapan berbagai sistem kehidupan sesuai dengan syariat Islam. Islam mewajibkan negara membangun sistem pendidikan yang berasas akidah Islam. Negara juga wajib menyiapkan orang tua dan masyarakat untuk mendukung proses pembentukan generasi pembangun peradaban Islam yang mulia, dan bermental kuat.