Masjidilaqsa Terancam Roboh, Ulah Zionis Yahudi

Oleh Ummu Aufa
LensaMediaNews.com, Surat Pembaca_ Israel terus melakukan proyek penggalian terowongan di sekitar Masjid Al Aqsa dan Kota Tua Yerusalem. Dalihnya untuk pekerjaan arkeologi, tetapi sumber di Kegubernuran Yerusalem membantahnya. Penasehat Kegubernuran Yerusalem Marouf Al Rifai mengatakan kenyataan proyek tersebut bertujuan untuk menegaskan “Yerusalem adalah kota Yahudi”. Al Rifai menyebut proyek tersebut adalah rencana politik sistematis untuk meyahudisasikan Kota Tua yang mengubah identitas historis serta geografisnya.(detikhikmah, 22/10/2025)
Zionis terus-terusan menyerang Palestina. Saat ini mereka sedang menggali terowongan hingga Masjidil Aqsha terancam roboh. The New Arab memberitakan bahwa penggalian terowongan Zionis disekitar Masjidilaqsa sudah dimulai sejak 9 bulan lalu. Mereka menargetkan 20 bangunan bersejarah dan arkeologi yang saat ini masih dihuni muslim Yerusalem.
Pembangunan terowongan Zionis tidak dilakukan saat ini saja, tetapi sudah mereka lakukan sejak tahun 1968. Pada tahun 1996 pintu terowongan telah meluas dari utara hingga selatan Palestina. Zionis memang berambisi untuk menghancurkan Masjidilaqsa kemudian mendirikan sinagoge diatasnya. Yahudi selalu berusaha untuk mengambil alih Masjidilaqsa dan menjadikan sebagian tempat ibadah.
Selama berabad-abad yang lalu kompleks Masjidilaqsa aman berada di dalam kekuasaan khilafah. Tetapi saat ini khilafah tidak ada, Yahudi terus merongrong Al Aqsa. Mereka dengan pongah berkali-kali menyerbu Masjidilaqsa untuk beribadah dan menggali terowongan yang menjadikan Masjidilaqsa terancam roboh. Sedangkan 50 lebih negeri muslim hanya diam melihat Masjidilaqsa diobrak-abrik oleh Zionis Yahudi. Tidak ada satupun pemimpin muslim yang tergerak hatinya untuk menyelamatkan Masjidilaqsa.
Harapan satu-satunya untuk membela Masjidilaqsa dan Palestina adalah dengan ditegakkannya khilafah. Khilafah akan mewajibkan seluruh rakyatnya untuk jihad fisabilillah. Khilafah akan segera membebaskan seluruh wilayah Palestina dengan mengerahkan pasukan dari negeri-negeri terdekat Palestina. Fardu ain bagi militer ataupun penduduk sipil wilayah tersebut untuk berjihad ke Palestina, karena mereka berada didekat wilayah Palestina yang diserang kaum Yahudi. Khilafah tidak akan terkecoh dengan manuver politik barat, termasuk tawaran solusi dua negara yang tidak untuk kemaslahatan kaum muslimin. Dengan tegaknya khilafah ditengah-tengah umat, Masjidilaqsa akan bersih dari tangan-tangan kotor Zionis Yahudi.
