Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan

Oleh Ida Paidah, S.Pd.
Lensamedianews.com_ Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) sudah menjadi sorotan Presiden Prabowo Subiakto. Pasalnya aksi ini sudah menciptakan keresahan sehingga tidak menciptakan iklim bisnis yang kondusif.
Alhasil, lanjut Prasetyo, Presiden sudah berkoordinasi dengan kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk mencari jalan keluar terkait masalah ormas yang meresahkan. Ia menyebutkan salah satu upaya yang akan dilakukan seperti melakukan pembinaan kepada ormas.
Sebelumnya, sejumlah pengusaha mengaku resah karena tindakan premanisme ormas seperti meminta Tunjangan Hari Raya (THR) hingga jatah proyek. Mereka adalah Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Dan masih banyak lagi.
Bentuk premanisme makin kreatif, dulu individual, sekarang berkelompok, bahkan dibungkus melalui ormas, kian mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat. Berbagai bentuk premanisme, pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengrusakan fasilitas umum, pengeroyokan, penganiyaan, penghasutan, pencemaran nama baik sampai pada penculikan.
Penyebab premanisme adalah cara pandang masyarakat yang dipengaruhi oleh ide sekularisme kapitalisme. Masyarakat menjadi egois dalam mencapai materi. Mengedepankan gharizah baqa dan emosi, serta kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Aksi premanisme biasanya terjadi karena gagalnya mediasi antarpihak yang berselisih, pengelolaan emosi yang tidak seimbang menyebabkan kekerasan berupa pemukulan, tawuran.
Premanisme juga bisa terjadi, adanya himpitan ekonomi yang dialami, dari kesulitan mencari nafkah dan sempitnya lapangan pekerjaan menjadi pemicu aksi premanisme dan meningkatya kriminalitas. Ketika berkaitan dengan urusan makan dan kemiskinan, seseorang bisa lupa diri dan sanggup untuk melakukan pekerjaan yang nekat seperti mencuri, merampok.
Penyebab lain munculnya premanisme ini, tidak kalah pentingnya juga akibat kurang optimalnya peran negara dalam melakukan pengamanan dan melindungi masyarakat dari kejahatan. Sering kita saksikan beberapa kasus sengketa tanah selalu diwarnai gesekan antara masyarakat dan aparat hingga memicu tindak kekerasan. Aksi aparat melakukan pemukulan kepada rakyat merupakan tindak premanisme. Negara harus tegas kepada siapa saja yang melanggar hukum, dan melakukan kekerasan baik pelakunya individu, ormas maupun aparat penegak hukum.
Munculnya budaya premanisme, aksi kekerasaan, serta perbuatan kriminal tidak lain merupakan akibat diterapkannya sistem sekuler yang divalidasi oleh penguasa melalui kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat, kenaikan harga pangan, kenaikan tarif layanan publik, pajak yang meninggi, dll.
Pandangan Islam
Dalam Islam, setiap individu muslim maupun masyasarakat akan memiliki konsep kehidupan yang komprehensif dalam menyelesaikan persoalan hidupnya, termasuk masalah premanisme. Di dalamnya dibangun ketakwaan komunal secara menyeluruh. Prinsip keadilan dan pengurusan negara dalam memenuhi kebutuhan hidup dengan sendirinya menciptakan kehidupan harmonis dan seimbang.
Budaya amar makruf nahi munkar yang telah mengakar dalam sistem hidup masyarakat Islam, menjadikan mereka memiliki pemahaman yang sama tentang perbuatan maksiat. Sehingga melahirkan sikap kebiasaan saling menasehati dalam kebaikan, dan saling mengingatkan serta menegur jika ada pelanggaran syariat. Sehingga rasa empati dan peduli dengan kondisi sekitar dapat tercipta dengan baik, berbeda dengan saat ini yang masyarakat hidup dalam sekuler cenderung apatis dan individualis.
Begitu juga dalam penegakan sanksi, aksi premanisme ditetapkan berdasarkan jenis kejahatan. Jika pelaku melakukan penganiyaan dikenai jinayah, jika melakukan pembunuhan, dijatuhi sanksi kisos namun jika kejahatannya terkategori takzir, sanksinya ditetapkan berdasarkan ijtihad Khalifah atau Qadi.
Dengan sistem sanksi yang tegas serta fungsi aparat hukum secara optimal maka keamanan dan kenyamanaan masyarakat akan terjamin. Aksi premanisme dan tindak kriminal lainnya dapat dicegah serta ditangani dengan baik.
