Islam Mengakhiri Kejahatan Seksual Anak

Kejahatan anak,

Oleh Sofia

(Aktivis Muslimah dan Pemerhati Umat)

 

 

LensaMediaNews.com, Surat Pembaca_ Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan pemberitaan anak perkosa anak. Sang bocah yang baru berusia 8 ini bahkan mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap empat orang anak lainnya, yang juga di bawah umur, usia 5 dan 6 tahun.

 

 

Menanggapi kasus tersebut, psikolog anak, remaja, dan keluarga Sani Budiantini Hermawan mengatakan, anak usia dini cenderung melakukan tindakan berdasarkan peniruan atau imitating behavior. Peniruan ini didapatkan baik dari lingkungan, media digital, maupun pengalaman pribadi. (Alinea.id, Selasa 17-6-2025)

 

 

Sejatinya, lingkungan hidup anak sangat memengaruhi tumbuh kembang anak secara fisik maupun mental. Pola asuh dari orang tua, sistem pendidikan, pergaulan, serta media yang diakses akan membentuk kepribadian anak menjadi baik atau sebaliknya.

 

 

Namun, membicarakan alasannya tidak cukup jika tidak dibarengi dengan solusi. Bagaimana caranya agar pola asuh anak berjalan dengan baik, sistem pendidikan bisa melahirkan kepribadian yang berkualitas, pergaulan terbebas dari liberalisme dan ide merusak lainnya, media tidak menampilkan konten porno atau gim yang berisi kekerasan.

 

 

Hal ini harus terus diwacanakan, diimplementasikan dalam bentuk kebijakan, serta dibentuk sistem sanksi jika ada yang melanggar. Untuk menjalankan semua ini dibutuhkan peran negara. Negaralah yang berkewajiban menjaga dan melindungi rakyatnya dari berbagai marabahaya yang mengintai.

 

 

Sayangnya, negara dalam sistem sekuler justru abai, menyerahkan tugas besar ini sepenuhnya pada peran orang tua. Sementara orang tua memberikan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada gurunya. Di saat yang sama pemerintah tidak menjamin keamanan anak dari situs-situs porno dan gim yang berbahaya. Diskusi demi diskusi tak menyelesaikan masalah. Sementara kasus-kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak, semakin merebak.

 

 

Di sinilah Islam hadir menyolusi. Allah telah menetapkan segenap aturan untuk menjamin berjalannya fungsi keluarga dengan menjamin ketersediaan sandang, papan, pangan bagi seluruh warga negara. Rumah tangga yang sejahtera tidak akan merebut hak anak untuk diasuh, karena ibu sebagai pendidik utama tidak perlu lagi ke luar rumah untuk mengais rezeki bersaing dengan para laki-laki.

 

 

Negara dengan sistem Islam atau yang kerap disebut sebagai Khilafah Islamiah akan menjamin sistem pendidikan dan sistem pergaulan berjalan sejalan dengan Al-Qur’an dan sunah Rasulullah. Khilafah juga akan membangun kemandirian digital sehingga tidak harus bergantung pada produk barat, dengan cara ini situs-situs porno akan hilang dengan sendirinya. Di samping itu, negara akan menindak tegas pelaku khalwat atau zina, juga memberi sanksi berat kepada pemilik situs porno. Dengan cara ini generasi akan terlindungi, sehingga mereka bisa fokus menjalankan perannya sebagai penerus estafet kepemimpinan. Wallahu a’lam bishshawab.